Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdogan: Al-Aqsha Adalah Kebanggaan 1,7 Miliar Orang Muslim di Dunia

Rendi Setiawan - Senin, 24 Juli 2017 - 21:35 WIB

Senin, 24 Juli 2017 - 21:35 WIB

270 Views

(Foto: Worldbulletin)

erdogan-1.jpg" alt="" width="630" height="370" /> Presiden Turki Receb Tayyip Erdogan. (Foto: Worldbulletin)

 

Istanbul, MINA – Presiden Turki Receb Tayyip Erdogan mengatakan, Masjid Al-Aqsha merupakan kebanggaan 1,7 miliar orang muslim di dunia, dan bukan hanya orang Palestina saja.

“Karena itu Umat Islam dunia tidak mungkin hanya berpangku tangan saja terhadap krisis yang terjadi di Masjid Al-Aqsha,” kata  Erdogan dalam konferensi pers di Ataturk Airport di kota Istanbul, Ahad (23/7) menjelang keberangkatannya ke Arab Saudi, untuk memulai lawatannya ke Negara-negara Teluk selama dua hari, termasuk ke Kuwait dan Qatar.

Worldbulletin yang dikutip MINA memberitakan, Erdogan mengaku kecewa dan mengecam keras secara terang-terangan terhadap pembatasan yang diberlakukan pendudukan Israel terhadap Masjid Al-Aqsha.

Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel

“Sebagai Ketua OKI, saya mengutuk penggunaan kekuatan berlebihan oleh pasukan Israel pada saudara-saudara kami yang berkumpul untuk sholat Jum’at. Tak diizinkannya shalat Jumat si Masjid Al-Aqsha adalah bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan,” katanya. .

Dia menyatakan bahwa negaranya terus bekerja untuk membangun perdamaian di kawasan dan mendukung hak-hak saudara-saudara di Palestina dan perjuangan mereka  yang adil untuk kebebasan.

“Sekali lagi saya menyerukan Israel untuk berperilaku sesuai dengan hukum dan nilai-nilai kemanusiaan serta pinsip-prinsip kepatutan,” kata Erdogan.

Dia menegaskan pentingnya Israel menjauhi eskalasi ketegangan di kawasan. Dia menegaskan bahwa negaranya mengerahkan upaya intensif untuk mengakhiri ketegangan yang terjadi di Al-Quds, agar ketenangan kembali terjadi di Masjid Al-Aqsha. “Pembatasan dan penggunaan logam detector harus segera dihentikan,” tegasnya.

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

Dalam beberapa hari terakhir, situasi di Al-Quds dan Gaza memanas, sejak penjajah Israel secara sepihak menutup Masjid Al-Aqsha dari jamaah masjid paling suci ketiga bagi umat Islam itu. Termasuk memasang logam detector dan cctv.

Beberapa upaya perdamaian dan mencari jalan keluar sedang diupayakan oleh forum internasional, termasuk Indonesia. (T/R06/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

Rekomendasi untuk Anda