Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdogan: Assad Sebabkan Jutaan Penduduknya Mengungsi

kurnia - Senin, 13 Juni 2016 - 02:05 WIB

Senin, 13 Juni 2016 - 02:05 WIB

405 Views ㅤ

Ankara, 6 Ramadhan 1437/11 Juni 2016 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, sejawatnya dari Suriah, Bashar al-Assad, telah menyebabkan 12 juta penduduknya mengungsi melarikan diri dari negara itu termasuk 3 juta orang yang mengungsi ke Turki.

“Dia juga seorang pembunuh yang telah membunuh 600.000 warganya,” kata Erdogan kepada wartawan di Muhammad Ali Center di Louisville, Kentucky, di mana ia menghadiri doa pemakaman untuk legenda tinju Muhammad Ali.” Demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.

“Turki saat ini menjadi tuan rumah bagi 3 juta pengungsi. Dan kami tuan rumah mereka. Saya berharap seluruh dunia harus mengisolasi Assad,” ungkapnya.

“Dan saya percaya fihak-fihak yang membantu Assad, benar-benar membantu Assad dalam kejahatannya,” katanya yang  jelas ditujukan kepada Rusia.

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

Moskow telah lama menjadi pendukung Assad, dan sejak September lalu mulai membantu kampanye serangan udara rezim Assad di Suriah.

Masyarakat Internasional, melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), telah banyak memberikan bantuan kemanusiaan ke kota-kota Suriah yang dikepung pasukan rezim Suriah dan sekutunya.

Sebuah batas waktu untuk bantuan udara ditetapkan bulan lalu oleh Kelompok Dukungan Suriah Internasional sebagai ikhtiar untuk mengakhiri krisis di negara itu, tapi berakhir tanpa banyak kemajuan dalam pemberian bantuan.

AS telah mendesak pemerintah Suriah untuk mengizinkan akses kemanusiaan ke kota-kota yang terkepung. (T/P002/P2)

Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
http://aa.com.tr/en/middle-east/erdogan-killer-assad-engages-in-state-terrorism/587390

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Timur Tengah
Internasional
Internasional