Ankara, MINA – Presiden Recep Tayyip Erdoğan memberi selamat kepada rekannya dari Venezuela, Nicolas Maduro, dalam sebuah panggilan telepon pada Selasa (22/5) malam, atas kemenangan telak dalam pemilihan pada Ahad lalu.
Dalam panggilan telepon, kedua pemimpin juga berbicara tentang hubungan bilateral dan menegaskan tekad mereka untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara, menurut sumber-sumber presiden. Demikian Daily Sabah melaporkan.
Maduro memenangi masa jabatan kedua sebagai Presiden Venezuela pada hari Minggu, pejabat pemilihan mengumumkan, di tengah klaim kecurangan suara.
Maduro, 55, memenangi sekitar 5,8 juta suara, atau 68 persen dari total, sementara kandidat oposisi utama Henri Falcon hanya meraih 1,8 juta suara atau 21,2 persen.
Baca Juga: Uni Eropa: Situasi di Pusat Distribusi Makanan GHF di Gaza ‘Tidak Dapat Ditoleransi’
Jumlah pemilih yang menggunakan hak suara sekitar 46 persen – terendah dalam pemilihan presiden dalam dua dekade revolusi. Sekitar 20,5 juta orang memenuhi syarat untuk memilih, tetapi banyak analis memperkirakan jumlah pemilih yang rendah setelah aliansi oposisi Democratic Unity Roundtable (MUD) meminta pemilih untuk memboikot jajak pendapat.
Maduro pertama kali menjabat pada 2013 setelah pendahulunya, Hugo Chavez, meninggal, dan dipastikan akan memerintah Venezuela untuk masa enam tahun lagi, dari Januari 2019 hingga 2025.
Amerika Serikat telah menyatakan tidak mengakui kemenangan Maduro.
(T/R11/P1)
Baca Juga: Trump Umumkan Akan Ada Laga UFC di Halaman Gedung Putih
Mi’raj News Agency (MINA)