Washington DC, 21 Jumadil Akhir 1347/31 Maret 2016 (MINA) – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengadakan pertemuan tertutup dengan beberapa tokoh-tokoh Yahudi paling berpengaruh di Amerika Serikat (AS) setelah menghadiri pertemuan puncak KTT tentang nuklir pekan ini di Washington.
Tokoh-tokoh Yahudi itu di antaranya, Robert Singer, Wakil Presiden World Jewish Congress; Malcom Hoenlein, Executive Vice President of The Conference of Presidents of Major American Jewish Organizations; dan Kepala American Israel Public Affairs Committee, salah satu kelompok lobi pro-Israel terbesar di AS.
Pada pertemuan itu, tokoh Yahudi tersebut meminta Erdogan untuk memperbaiki hubungan Israel-Turki yang rusak dalam beberapa tahun terakhir setelah serangan mematikan pada 2010 lalu terhadap kapal berbendera Turki yang merupakan bagian dari armada bantuan yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, demikian laproan Anadolu Agency (AA) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurut sumber kepresidenan AS, pertemuan itu juga diwarnai dengan membahas sejumlah isu, termasuk krisis pengungsi di Eropa, seruan anti-pengungsi, munculnya rasisme di Barat, dan upaya kontraterorisme yang dilakukan AS dan Israel, serta membahas isu Palestina.
Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut
Dalam sambutannya, Erdogan menegaskan bawah pemimpin-pemimpin Yahudi harus melawan Islamofobia, anti-Semitisme, dan xenofobia.
“Sayangnya gerakan anti-Semit, Islamofobia dan xenophobia telah pindah dari pinggiran ke pusat politik. Kita harus bekerja keras melawan gerakan-gerakan ini,” kata Erdogan.
Sementara itu, Malcom mengatakan bahwa laporan terbaru yang mengklaim kekerasan pasukan Israel terhadap warga Palestina di dalam dan sekitar Masjid Al-Aqsha adalah kampanye disinformasi yang ingin menyudutkan Israel.
Namun demikian, Erdogan menegaskan kepada kelompok tersebut bahwa dirinya telah menemukan kejanggalan pada beberapa rekening milik tokoh-tokoh Zionis yang bertentangan dengan klaim mereka. (T/P011/R05)
Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)