erdogan-di-pbb-dunia-harus-dorong-palestina-jadi-negara-merdeka.html/erdogan-journa-neo" rel="attachment wp-att-130142">erdogan-journa-neo.jpg" alt="" width="900" height="675" />Istanbul, 2 Sya’ban 1438/28 April 2017 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan negaranya bisa membuka “lembaran baru” dalam meningkatkan hubungan dengan Washington yang selama ini tidak stabil.
Pernyatan Erdogan berkaitan dengan rencana pertemuannya dengan Presiden AS kontroversial Donald Trump pertengahan Mei mendatang.
“Saya percaya kita bisa membuka lembaran baru dengan tuan Trump dalam hubungan Turki-AS,” ungkap Erdogan dalam perhelatan Dewan Atlantic Istanbul Jumat (28/4).
Turki adalah salah satu negara yang mendukung serangan udara AS awal April lalu terhadap landasan udara Suriah.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Hubungan kedua negara belakangan ini menegang terkait beberapa isu. Salah satunya, Turki keberatan dengan kebijakan AS di Suriah yang mendukung milisi Kurdi yang selama ini diperangi pemerintah Turki sebagai kelompok separatis dan pemberontak.
Erdogan menyebut kebijakan itu melukai hubungan kedua negara.
Di samping itu, Washington dan Ankara juga berbeda pendapat tentang Fethullah Gulen, ulama yang diusir dari Turki karena disebut berada dibalik beberapa kejadian besar di Turki, termasuk rencana kudeta yang ingin menghilangkan Erdogan baru-baru ini.(T/RE1/P2)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)