Erdogan-berjabat-tangan-denga-pria-yang-hendak-bunuh-diri-300x160.jpg" alt=" Erdogan berjabat tangan dengan pria yang hendak bunuhdiri" width="300" height="160" /> Erdogan berjabat tangan dengan pria yang hendak bunuhdiri
Istanbul, 15 Rabiul Awwal 1437/27 Desember 2015 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Jumat, memanfaatkan keterampilannya beretorika untuk menyelamatkan kehidupan seorang pria dari upaya bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Bosporus.
Pria itu tampaknya bersiap melompat menuju ke kematiannya ketika iring-iringan mobil rombongan Erdogan melewati jembatan yang menghubungkan daratan Eropa dengan Asia itu seusai shalat Jumat, Sabah Daily melaporkan, sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pria tersebut, yang diberitahu tentang presiden, berpaling dan tak jadi melompat saat diminta untuk berbicara dengan Presiden Erdogan.
Presiden berbicara dengan pria itu, yang diidentifikasi sebagai Vezir Ç., agar jangan bunuh diri dan berjanji akan
membantu mengatasi masalahnya.
Baca Juga: MAPIM Kecam Mobilisasi Tentara Cadangan Israel di Gaza, Desak Aksi Segera PBB dan OKI
Cuplikan berita menunjukkan pengawal Erdogan membawa seorang yang menangis, tampaknya berusia di awal 30-an, untuk berbicara kepadanya melalui jendela mobilnya. Setelah beberapa saat, pria itu terlihat mencium tangan Erdogan, tradisi Turki dalam menghormati orang lain.
Polisi berusaha selama hampir dua jam untuk berbicara dengan pria itu setelah ia meninggalkan mobilnya di jembatan dan memanjat pagar jembatan.
Dia telah lama menderita depresi karena masalah keluarga, kata berbagai laporan pers.
Jembatan ikon yang membentang di Selat Bosphorus pada ketinggian 64 meter itu adalah tempat favorit bunuh diri.
(T/R07/R01)
Baca Juga: Enam Orang Tewas Terinjak-injak dalam Insiden di Perayaan Lairai Zatra di India
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)