Erdogan Desak Dunia Islam Satukan Kekuatan Atasi Masalah

Ankara, MINA – “ mudah dikalahkan karena umat Islam tidak bersatu padu,” kata Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (27/11). Erdogan menyoroti negara-negara Muslim menghadapi banyak ancaman, termasuk terorisme dan perang saudara, dan bangkitnya xenophobia.

“Organisasi teroris menumpahkan darah di pasar, masjid dan sekolah kita,” kata Erdogan, merujuk pada kelompok yang melakukan serangan teroris dengan mengatasnamakan Islam. Demikian Daily Sabah melaporkan.

Dia menyoroti umat Islam tidak berdaya, tidak aktif, dan tidak cukup terwakili dalam organisasi internasional.

“Dunia Islam tidak memiliki hak prerogatif untuk membuat dan menerapkan keputusan untuk menentukan masa depannya,” kata Erdogan, mencatat sekali lagi tidak ada satu pun negara Muslim di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dan sistem yang tidak adil tidak dapat dipertahankan.

“Kita harus terlebih dahulu percaya pada diri kita sendiri. Sebagai Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), kita perlu mengenali kekuatan kita, memahami diri kita sendiri dan menentukan sikap kita. PBB, yang gagal menemukan solusi di Bosnia dan Herzegovina, Rwanda dan Suriah tidak akan menemukan solusi untuk masalah kita,” ujarnya.

Erdogan menyarankan struktur Dewan Keamanan (DK) PBB perlu dibentuk dengan mempertimbangkan populasi dunia.

Dia mengulangi seruannya untuk merestrukturisasi PBB dan berpendapat umat Islam perlu menjadi pembela keadilan di abad ke-21.

Dia memperluas seruan persaudaraannya di luar hubungan yang menguntungkan di antara umat Islam dengan menyarankan negara-negara Muslim harus memobilisasi untuk bekerja sama dalam urusan teknis, perdagangan, budaya dan sosial.

Erdogan juga mendesak PB dan organisasi global lainnya untuk menetapkan 15 Maret sebagai “Hari Solidaritas Internasional Melawan Islamofobia.”(T/R11/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)