Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdogan Desak Kosovo, Serbia Redakan Ketegangan

kurnia - Jumat, 30 Maret 2018 - 08:01 WIB

Jumat, 30 Maret 2018 - 08:01 WIB

93 Views ㅤ

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: dok. Russia Insider)

ERDOGAN-300x191.jpg" alt="" width="300" height="191" /> Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: dok. Russia Insider)

Ankara, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (29/3), berbicara melalui telepon dengan pemerintah Serbia dan Kosovo untuk membahas penahanan seorang politisi Serbia, menurut sumber kepresiden.

Erdogan berbicara tentang ketegangan antara Serbia dan Kosovo setelah Marko Djuric, Kepala Kantor Serbia urusan Kosovo, ditahan Senin (26/3) di Kosovo utara.

Presiden Turki menyerukan Aleksandar Vucic dari Serbia dan Hashim Thaci dari Kosovo untuk berhati-hati dalam memastikan bahwa insiden ini tidak akan merusak dialog Belgrade-Pristina.

“Dialog antara Serbia dan Kosovo sangat penting,” tegas Erdogan. Seperti Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

“Turki siap memberikan kontribusi apapun untuk perdamaian antara kedua negara,” kata Erdogan.

Kosovo bekas provinsi Serbia mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 2008 dan diakui oleh lebih dari 100 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, dan Turki.

Belgrade bersikeras bahwa wilayah itu masih merupakan bagian dari Serbia.

Pada tahun 2011 dialog Serbia-Kosovo diprakarsai oleh Uni Eropa, karena percaya pengakuan Serbia terhadap Kosovo harus menjadi tujuan akhir negosiasi.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Sejak itu, tim negosiasi dari kedua negara telah mengadakan pembicaraan di Brussels. (T/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Eropa
Internasional
Internasional
Dunia Islam