Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ERDOGAN DESAK PEMIMPIN DUNIA PRIORITASKAN LAWAN ISIS

Rudi Hendrik - Senin, 16 November 2015 - 09:30 WIB

Senin, 16 November 2015 - 09:30 WIB

384 Views

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: dok. Greece.GreekReporter.com)
Presiden Turki <a href=

Recep Tayyip Erdogan. (Foto: dok. Greece.GreekReporter.com)" width="300" height="180" /> Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: dok. Greece.GreekReporter.com)

Antalya, 4 Safar 1437/16 November 2015 (MINA) – Presiden negara tuan rumah KTT G20 2015, Recep Tayyip Erdogan, mendesak para pemimpin dunia untuk memprioritaskan pertempuran melawan Islamic State (ISIS/Daesh).

Pada Ahad (15/11), para pemimpin dari 20 negara ekonomi utama dunia (G20) yang bertemu di Antalya, Turki, berjanji akan melakukan perlawanan baru terhadap ISIS.

Meskipun G20 biasanya berfokus pada isu-isu ekonomi, Presiden Turki mengatakan, serangan hari Jumat di Paris membuktikan bahwa waktunya mengatakan itu, demikian Al-Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Serangan di Paris telah menewaskan sedikitnya 129 orang dan lebih 350 lainnya terluka.

Baca Juga: Israel Serang Kapal Freedom Flotilla di Perairan Internasional

“Kita dihadapkan dengan aktivitas terorisme kolektif di seluruh dunia. Seperti yang Anda tahu, terorisme tidak mengakui agama, ras apapun, bangsa apapun, atau negara manapun,” kata Erdogan.

Seiring itu, Pemerintah Paris telah meluncurkan gelombang serangan udara ke Raqqa, markas ISIS di Suriah.

Kementerian Pertahanan Perancis mengatakan, 12 pesawat tempur, termasuk 10 pembom tempur, menjatuhkan 20 bom di target pada Ahad malam di dalam dan sekitar Raqqa.

“Target pertama menghancurkan pos komando, pusat perekrutan jihad, depot senjata dan amunisi Daesh. Kedua menghantam kamp pelatihan teroris,” kata pernyataan Kementerian.(T/P001/R05)

Baca Juga: Greta Thunberg Dipaksa Foto Pegang Bendera Israel Saat Ditahan

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: [POPULER MINA] Proposal Trump Soal Gaza dan Kembalinya Relawan Sumud Flotilla 

Rekomendasi untuk Anda