Antalya, 4 Safar 1437/16 November 2015 (MINA) – Presiden negara tuan rumah KTT G20 2015, Recep Tayyip Erdogan, mendesak para pemimpin dunia untuk memprioritaskan pertempuran melawan Islamic State (ISIS/Daesh).
Pada Ahad (15/11), para pemimpin dari 20 negara ekonomi utama dunia (G20) yang bertemu di Antalya, Turki, berjanji akan melakukan perlawanan baru terhadap ISIS.
Meskipun G20 biasanya berfokus pada isu-isu ekonomi, Presiden Turki mengatakan, serangan hari Jumat di Paris membuktikan bahwa waktunya mengatakan itu, demikian Al-Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Serangan di Paris telah menewaskan sedikitnya 129 orang dan lebih 350 lainnya terluka.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
“Kita dihadapkan dengan aktivitas terorisme kolektif di seluruh dunia. Seperti yang Anda tahu, terorisme tidak mengakui agama, ras apapun, bangsa apapun, atau negara manapun,” kata Erdogan.
Seiring itu, Pemerintah Paris telah meluncurkan gelombang serangan udara ke Raqqa, markas ISIS di Suriah.
Kementerian Pertahanan Perancis mengatakan, 12 pesawat tempur, termasuk 10 pembom tempur, menjatuhkan 20 bom di target pada Ahad malam di dalam dan sekitar Raqqa.
“Target pertama menghancurkan pos komando, pusat perekrutan jihad, depot senjata dan amunisi Daesh. Kedua menghantam kamp pelatihan teroris,” kata pernyataan Kementerian.(T/P001/R05)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza