Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ERDOGAN: DIALOG DENGAN KURDI TIDAK MUNGKIN DILANJUTKAN

Rudi Hendrik - Rabu, 29 Juli 2015 - 22:42 WIB

Rabu, 29 Juli 2015 - 22:42 WIB

498 Views

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: dok. www.abc.net.au)
<a href=

turki/">Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: dok. www.abc.net.au)" width="300" height="200" /> turki/">Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: dok. www.abc.net.au)

Ankara, 13 Syawal 1436/29 Juli 2015 (MINA) – turki/">Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, tidak mungkin melanjutkan proses perdamaian dengan pejuang Kurdi dan politisi yang memiliki hubungan dengan “kelompok teroris”.

“Tidak mungkin bagi kami untuk melanjutkan proses perdamaian dengan orang-orang yang mengancam persatuan nasional dan persaudaraan kami,” kata Erdogan pada Selasa (28/7), sebelum berangkat ke China, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Setelah pembicaraan menggantung berbulan-bulan, Jumat (24/7) pekan lalu Turki memulai operasi militer terhadap kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) di Suriah.

Operasi dilakukan setelah terjadi pemboman pekan lalu yang dituduhkan kepada ISIS, menewaskan 32 orang, sebagian besar pemuda Kurdi di kota Suruc, Turki , dekat perbatasan dengan Suriah.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Secara bersamaan, Turki mulai melakukan serangan udara terhadap posisi-posisi Partai Buruh Kurdistan (PKK) di Irak.

Kelompok bersenjata PKK telah melawan negara Turki selama lebih 30 tahun hingga gencatan senjata 2013, di mana kedua belah pihak terlibat dalam pembicaraan.

Sepanjang pekan lalu, PKK meningkatkan serangannya ketika Turki meluncurkan serangan udara terhadap kelompok di Irak utara maupun di Turki tenggara dekat perbatasan dengan Irak. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Asia
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Kolom
Kolom
Khadijah