Ankara, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Sabtu malam (20/2) mengatakan, dia ingin menjalin hubungan “sama-sama untung” dengan Amerika Serikat, guna mengakhiri bertahun-tahun hubungan yang retak antara kedua negara sama-sama anggota persekutuan militer NATO tersebut.
Pemimpin Turki itu menekankan bahwa “kepentingan bersama Turki dan Amerika Serikat lebih besar daripada perbedaannya.”
Dalam komentar yang dirilis oleh kepresidenan dalam sebuah video di Twitter, Erdogan mengatakan “kami berharap untuk memperkuat kerja sama kami dengan pemerintahan Amerika yang baru atas dasar win-win.”
Turki menyambut pemilihan Presiden AS Joe Biden dengan kecurigaan pada sikap Amerika terhadap Turki dalam beberapa masalah, Nahar Net melaporkan.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Memang, pemerintahan baru AS dengan cepat menegur Turki, mendesak pembebasan pemimpin masyarakat sipil terkemuka Osman Kavala dan mengkritik retorika homofobik dalam tindakan keras terhadap demonstran mahasiswa.
Pernyataan itu sejalan dengan janji Biden untuk menempatkan prioritas baru pada promosi demokrasi dan hak asasi manusia, dan kedua negarra masih memiliki banyak perselisihan lain yang cenderung dapat memperburuk ketegangan antara kedua negara. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant