Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdogan: Israel Negara Kriminal Pelaku Terorisme

siti aisyah - Senin, 24 Desember 2018 - 18:31 WIB

Senin, 24 Desember 2018 - 18:31 WIB

5 Views ㅤ

Istanbul, MINA – Presiden Turki Recep Thayyip Erdogan merespon pernyataan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, yang mengklaim Erdogan dan militer Turki membunuh anak-anak di Utara Cyprus.

“Anda salah mengetuk pintu, Erdogan mewakili suara pihak yang terdzalimi, sedangkan Anda pihak suara pelaku kezaliman, dan pelaku terorisme negara,” ujar Presiden Turki pada upacara pembukaan massal di distrik Arnavutkoy, Istanbul, Ahad (23/12) demikian Palinfo melaporkan yang dikutip MINA.

Erdogan menegaskan, Israel tak memiliki hak untuk menuduh satu pihak, sebelum mengevaluasi kesalahan dan kejahatannya terhadap kemanusiaan dan pembantaian yang dilakukannya sehingga menyebabkan kehancuran.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Pernyataan Erdogan ini keluar selang beberapa jam dari unggahan tweet Netanyahu, yang menyatakan, Erdogan menduduki Cyprus Utara, dan militernya membantai para wanita dan anak-anak, serta tidak memberikan pelajaran moral.

Selain itu, Menteri Luar Negeri Turki Maulud Jawish Oglo memberikan reaksi balasan terhadap unggahan tweet Netanyahu. Ia mengatakan, PM Israel Netanyahu merupakan pembunuh berdarah dingin di abad modern, dan penanggung jawab atas pembunuhan ribuan warga sipil Palestina.

Oglo menegaskan, Turki tak akan berhenti mengungkap realitas bahwa Netanyahu terus melakukan serangan kepada anak-anak Palestina.

Hubungan Turki – Israel memanas sejak 2008 (Agresi Gaza) yang disebabkan tindakan pasukan Israel terhadap rakyat Palestina, terutama di Jalur Gaza. Semakin memanas antara Ankara dan Tel Aviv pasca serangan Israel terhadap kapal Mavi Marmara tahun 2010, dan membunuh para relawan Turki yang ikut dalam aksi pencabutan blokade Gaza itu.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Ketegangan terakhir terjadi pasca deklarasi Presiden Amerika Donald Trump, yang mengklain Yerusalem ibu kota Israel akhir 2017 lalu, dan memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Mei lalu. (T/Ais/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Eropa
Internasional
Internasional
Dunia Islam