Ankara, MINA – Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menyebut Israel sebagai “negara teroris”, melakukan kejahatan perang dan melanggar hukum internasional di Gaza, sambil menegaskan kembali pandangannya bahwa Hamas bukanlah organisasi teroris.
Berbicara kepada anggota parlemen di parlemen Turkiye pada hari Rabu (15/11), Erdogan meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengumumkan apakah Israel memiliki bom nuklir, dan menambahkan bahwa Perdana Menteri Israel sudah “mati” dari jabatannya. Palinfo melaporkan.
Pemimpin Turkiye tersebut menggambarkan Gerakan Hamas sebagai partai politik yang dipilih oleh rakyat Palestina.
Israel telah melancarkan agresi berdarah di Jalur Gaza yang terkepung selama 40 hari berturut-turut, menewaskan lebih dari 11.500 warga Palestina dan melukai lebih dari 29.000 lainnya sejak 7 Oktober. (T/R7/RS3)
Baca Juga: Koalisi Netanyahu Oleng, Partai Shas Mundur di Tengah Tekanan Politik dan Hukum
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Euro-Med: Setiap Jam Israel Bunuh Seorang Perempuan di Gaza