Gaziantep, Turki, 26 Dzulqa’dah 1437/29 Agustus 2016 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan berjanji di depan ribuan pendukungnya bahwa Turki akan melanjutkan operasi militernya di Suriah sampai akhir.
“Kami akan membuat segala jenis kontribusi pekerjaan untuk membersihkan Daesh (Islamic state/ISIS) di Suriah,” kata Erdogan di Gaziantep, Ahad (29/8), demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Presiden mengungkapkan akan menunjukkan tekad yang sama dalam memerangi pejuang Kurdi Suriah, kelompok yang pemerintah Ankara tuduh terkait dengan pemberontak PKK Kurdi yang sedang diperangi di Turki.
“Untuk masalah kelompok teror PYD (Partai Persatuan Demokratik) di Suriah, kami memiliki tekad yang sama,” tambahnya. “Kami tidak bisa mentolerir setiap organisasi teror di dalam atau dekat dengan perbatasan kita. Itu sebabnya kami berada di Jarablus (Suriah).”
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Turki telah mengintensifkan operasi Euphrates Shield dengan serangan militer di Suriah utara, didukung pesawat-pesawat tempur dan artileri yang menggempur daerah yang dikuasai oleh pasukan pro-Kurdi dekat dengan Jarablus.
Jarablus yang sebelumnya dikuasai oleh ISIS selama dua tahun, dalam hitungan jam bisa direbut oleh oposisi Suriah yang didukung operasi Euphrates Shield militer Turki pada Rabu (24/8) pekan lalu. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza