Istanbul, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa negaranya berupaya memulihkan “persatuan yang berakar secara historis” dengan Mesir.
Erdogan mengeluarkan pernyataan setelah melakukan shalat jumat di sebuah masjid di Istanbul, saat ia menyinggung upaya untuk menstabilkan hubungan antara Turki dan Mesir. MEMO melaporkan, Sabtu (8/5).
“Kami berusaha memulihkan persatuan yang berakar secara historis dengan rakyat Mesir dan mempertahankannya kembali,” kata Erdogan.
Dia menegaskan kemerdekaan kebijakan luar negeri Turki dan tidak akan menyerah pada pengaruh apa pun.
Baca Juga: Aktivis Kapal Madleen Sebut Tidak Akan Melawan Meski Dibunuh Israel
“Turki adalah negara yang dengan bangga tangguh, bukan negara di mana orang lain dapat menentukan kebijakan luar negerinya,” lanjutnya.
Di tingkat domestik, Erdogan mengatakan, “Kami ingin merumuskan konstitusi baru yang diterima rakyat.” (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rusia dan Ukraina Saling Tuduh, Pertukaran Tahanan Belum Terwujud