Ankara, 19 Ramadhan 1436/6 Juli 2015 (MINA) – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam keras kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol serta mengkritik para ilmuwan medis dan dokter yang suka merokok dan minum alkohol.
“Kebiasaan ini telah terbukti secara ilmiah sangat buruk bagi kesehatan Anda,” kata Ergodan saat acara buka puasa bersama yang diselenggarakan Turki Green Crescent (Yeşilay), yang berjuang melawan kebiasaan merokok, minum alkohol dan obat kecanduan lainnya.
Dia mengatakan, seseorang tidak harus membela kebiasaan minum alkohol dan merokok. Seseorang harus menyatakan ini sebagai kebiasaan yang buruk dengan jelas, demikian Today’s Zaman (TZ) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Senin.
“Akan tetapi anda lihat sebagian ilmuwan, cendekiawan, profesor, mereka merokok, mereka minum alkohol. Ketika anda melarang mereka, mereka akan mempertahankan kebiasaan itu. Tetapi ketika seseorang dari anda datang ke mereka dengan penyakit jantung, ginjal dan penyakit lainnya, mereka memberitahu anda untuk berhenti merokok atau meminum alkohol,” ujarnya sinis.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Lebih lanjut, Erdogan menegaskan, agama yang melarang untuk mengkonsumsi alkohol dan merokok. Menurutnya, pelarangan merupakan kunci dalam meningkatkan kesadaran di masyarakat terhadap kebiasaan buruk ini.
“Seorang Muslim seharusnya tidak memiliki hubungan dengan obat-obatan, alkohol atau judi,” katanya.
Kritikan keras Erdogan tentang konsumsi alkohol selama masa jabatannya sebagai presiden untuk membatasi penjualan alkohol adalah salah satu usaha untuk memperbaiki dan menerapkan gaya hidup Islam pada masyarakat Turki.
Di akhir penyampainnya, Erdogan berjanji akan tetap berjuang untuk meminimalisir kebiasaan minum alkohol dan merokok meskipun banyak kalangan protes.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
“Ada orang-orang yang mengkritik saya karena saya mencela kebiasaan itu. Saya tegaskan, itu bukanlah halangan bagi saya untuk tetap pada keputusan saya,” katanya, mengacu pada ketentuan yang menetapkan bahwa negara mengambil langkah-langkah untuk melindungi kaum muda dari alkohol dan obat kecanduan serta kejahatan, perjudian dan kebiasaan buruk lainnya dan kebodohan. (T/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata