Ankara, 2 Muharram 1438/3 Oktober 2016 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam suara Kongres AS yang mengesampingkan veto Barack Obama dari Rancangan Undang-Undang yang memungkinkan korban insiden 9/11 untuk dapat menuntut Arab Saudi.
Erdogan mengatakan hal ini di depan parlemen Turki pada Sabtu (1/10) menandai awal tahun legislatif, Kantor Berita Islam MINA melaporkan dari sumber Al-Manar.
Hubungan antara Ankara dan Riyadh semakin akrab dalam beberapa bulan terakhir. Erdogan baru saja sehari sebelum pidatonya menerima Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Nayef untuk pembicaraan di istananya.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
“Kemungkinan tuntutan hukum yang akan dibuka AS terhadap Arab Saudi atas serangan 9/11 sangat disayangkan,” katanya.
“Ini bertentangan dengan prinsip pertanggungjawaban pidana individu untuk kejahatan. Kami berharap langkah ini akan dipulihkan secepat mungkin,” tambahnya.
Keluarga korban 9/11 telah berkampanye untuk hukum, menuding pemerintah Arab Saudi memiliki kaitan dalam serangan yang menewaskan hampir 3.000 orang. Sejumlah 15 dari 19 pembajak adalah warga Saudi, namun pemerintah Saudi membantah hubungan apapun dengan komplotan.
Obama menyebut suara Kongres AS itu sebagai sebuah “preseden yang berbahaya”. Sementara Arab Saudi memperingatkan hal itu akan mempertaruhkan “konsekuensi bencana”. (T/P4/P2)
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)