Ankara, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (19/5) mengecam keputusan UEFA yang memindahkan final Liga Champions dari Istanbul ke Porto dan menyebutnya sebagai keputusan “politik.”
“Menurut saya, mereka membuat keputusan politik,” kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi.
“Saya menyebutnya politis karena kami diberi tahu dua tahun lalu tentang keputusan bahwa final Liga Champions akan dimainkan di Turki,” tambahnya, Arab News melaporkan.
UEFA bulan ini mengumumkan bahwa final antara Manchester City dan Chelsea akan dimainkan di Porto, bukan di Istanbul dengan harapan bisa diikuti oleh fans Inggris.
Baca Juga: 100 Perahu Siap Adu Cepat dalam Pacu Jalur Rayon IV di Tepian Datuk Bandaro Lelo Budi
Pengumuman itu muncul setelah pemerintah Inggris menempatkan Turki dalam daftar merah perjalanan virus corona.
Erdogan mengatakan pada hari Rabu, perubahan tempat terjadi setelah “dua tim dari liga Inggris memenangkan hak untuk bermain di final.” (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: VNL Putra 2025: Miyaura Pimpin Jepang Menang Comeback Spektakuler atas Argentina