Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ERDOGAN KESAL BARAT BUNGKAM TERHADAP AGRESI ISRAEL

Rudi Hendrik - Senin, 14 Juli 2014 - 11:50 WIB

Senin, 14 Juli 2014 - 11:50 WIB

1092 Views

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan (Gambar: www. Anadolu Agency )
<a href=

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan (Gambar: www. Anadolu Agency )" width="300" height="203" /> Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan (Gambar: www. Anadolu Agency )

Sanliurfa, Turki, 16 Ramadhan 1435/14 Juli 2014 (MINA) – Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan rasa kekesalannya terhadap sikap negara-negara barat yang terkesan bungkam menyikapi agresi yang dilancarkan Israel terhadap wilayah Gaza, Palestina .

Saat menghadiri acara reli di Sanliurfa, Ahad,  ia juga menyebutkan bahwa Sekjen PBB dan Presiden Perancis masih mendukung Israel, demikian Kantor Berita Anadolu yang dikutip Miraj Islamic News Agency (MINA).

Erdogan yang merupakan salah satu kandidat calon presiden Turki dalam Pemilu mendatang menegaskan, normalisasi hubungan antara Turki dan Israel tidak akan pernah terjadi selama Israel terus menggunakan kekuatannya secara tidak proporsional terhadap rakyat Palestina yang tertindas.

Perdana Menteri juga mengkritik negara-negara Muslim yang telah gagal mengirim delegasi tingkat tinggi mereka ke Jeddah guna membahas serangan Israel di Gaza. Hanya tiga negara termasuk Turki dan Qatar yang mengirim menteri tingkat tinggi.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Turki mengirim Wakil Perdana Menteri-nya dan Qatar mengirim Menteri Luar Negeri untuk berpartisipasi dalam pertemuan darurat. Dia menambahkan, negara-negara Muslim lainnya tetap bergeming dan ini menunjukkan lemahnya posisi masyarakat Muslim.

Israel menjatuhkan 400 ton bom ke wilayaha saudara-saudara kita, bukan kacang buncis,” katanya.

Data Anadolu menunjukkan, setidaknya 172 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, dinyatakan syahid dalam serangan udara Israel di Gaza sejak pekan lalu.

Israel telah melancarkan serangan militer yang dijuluki “Operation Protective Edge”terhadap Jalur Gaza dengan tujuan mengakhiri serangan roket dari wilayah itu.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Erdogan juga mengatakan bahwa Turki telah ditinggalkan sendirian dengan beban pengungsi Suriah sementara seluruh dunia gagal membantu.

Bulan Sabit Merah, LSM dan Badan Pembangunan dan Kerjasama Turki serta organisasi lainnya bekerja siang dan malam untuk membantu pengungsi, katanya. (T/P09/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda