Erdogan-300x200.jpg" alt="Perdana Menteri, Recep Tayyip Erdogan (19 Agustus 2014/ Foto : MEMO)" width="300" height="200" /> Perdana Menteri, Recep Tayyip Erdogan (19 Agustus 2014/ Foto : MEMO)
New York, 2 Dzulhijjah 1435/26 September 2014 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik PBB pada Rabu karena dukungannya terhadap kudeta militer di Mesir, Al-Amat Online melaporkan.
Presiden pertama yang terpilih secara demokratis di Mesir, Muhammad Mursi, digulingkan oleh orang tertinggi di militer saat itu Abdul Fattah Al-Sisi yang kini menjadi presiden Mesir terbaru.
Di depan para pemimpin dunia selama sidang umum PBB di New York dan di depan Al-Sisi, Erdogan mengatakan, “Kita harus menghormati pilihan rakyat dalam pemilu, Jika kita ingin mendukung kudeta, lalu mengapa PBB ada?”
Erdogan menyayangkan negara-negara besar karena hanya melakukan sedikit dalam membantu penanganan isu global.
Baca Juga: Israel Ledakkan Pembangkit Listrik Hazizi di Sanaa Yaman
Seperti di Suriah, Turki telah menampung lebih dari satu juta pengungsi Suriah di samping lebih dari 140.000 pengungsi Kurdi Suriah dalam sepekan saja, tanpa bantuan negara lain untuk mereka.
“Meski pun kita sudah berkorban, kami belum menerima dukungan masyarakat internasional untuk ikut dalam solidaritas ini,” katanya.
Ia menyalahkan PBB atas kegagalan berulang kalinya untuk bertindak secara cepat. Dia mencontohkan perang sipil Suriah, yang telah menewaskan lebih dari 200.000 orang dan perang Israel di Jalur Gaza Palestina, di mana lebih dari 2.000 orang meninggal.
Erdogan juga menyalahkan lima negara veto PBB yang selama ini melakukan pembatasan dukungan internasional untuk isu-isu yang tadi disebutkannya.
Baca Juga: Keputusan Kuwait Larang Masuk Warga Israel Dapat Pujian Luas
“Dunia ini lebih besar daripada negara lima itu,” sindir Erdogan.(T/R04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Negara-Negara Arab Kecam Pernyataan ‘Israel Raya’ Netanyahu