ERDOGAN-300x210.jpg" alt="Presiden Turki, Tayyip Recep Erdogan (Foto: Hurriyet)" width="300" height="210" /> Presiden Turki, Tayyip Recep Erdogan (Foto: Hurriyet)
Ankara, 15 Shafar 1436/8 Desember 2014 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin mengkritik Mesir karena memiliki membawa-bawa Interpol dalam rangka melakukan penangkapan seorang ulama Muslim terkemuka, Syeikh Yusuf Al-Qardhawi.
“Lihat, orang yang berkuasa melalui kudeta memberikan instruksi kepada Interpol,” kata Erdogan di depan dewan agama di Ankara sebagaimana dikutip Ahram online dan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Al-Qardawi dianggap berbahaya oleh otoritas Mesir karena merupakan pendukung kuat Ikhwanul Muslimin yang kini statusnya dilarang di Mesir.
Mesir mendekati Interpol guna mencari peluang penangkapan Al-Qardhawi dan pada November Interpol menempatkan dia di daftar buronan sehingga menuai kritik dari dunia Muslim.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
“Sebuah langkah sedang diambil untuk penangkapan Yusuf al-Qardawi, Presiden Persatuan Ulama Muslim,” kata Erdogan yang sejak partainya berkuasa sejak sepuluh tahun lalu membawa kembali Turki sebagai negara Islam yang berpengaruh.
Dia menyayangkan keputusan Mesir itu dengan mengatakan, “Bisnis jenis apa ini? Ilmu tidak bisa ada di bawah kuasa politik. Politik adalah hamba ilmu pengetahuan.”
Al-Qardawi (88) adalah warga berkebangsaan Mesir-Qatar dan seorang ulama Sunni terkemuka yang berbasis di Doha dan sekarang menjabat ketua Persatuan Ulama Dunia. (T/R04/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza