Ankara, 30 Syawwal 1435/26 Agustus 2014 (MINA) – Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, Senin selama dua jam mengunjungi sejumlah warga Palestina korban agresi Zionis Israel, yang mendapatkan perawatan di rumah sakit di Ankara.
Para korban serangan Israel di Jalur Gaza itu dievakuasi oleh Kementerian Kesehatan Turki untuk mendapatkan pengobatan, demikian laporan Middle East Monitor (MEMO) diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
Disebabkan hubungan khusus Turki – Israel, sebagai sesama sekutu Amerika Serikat, evakuasi dilakukan dengan pesawat terbang menggunakan bandar udara terbesar Israel, Ben Gurion. Keduanya punya hubungan khusus tapi Turki tegas mendukung Palestina.
Dalam beberapa hari terakhir, penerbangan Turkish Airlines mengevakuasi sekitar 50 warga Palestina yang terluka dari Bandara Israel, Ben Gurion, ke Ankara dan Istanbul.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Evakuasi dengan pesawat udara tersebut adalah bagian dari rencana Turki untuk mengobati 200 warga Palestina terluka dalam perang yang dilancarkan Zionis Israel di Jalur Gaza.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan jumlah korban meninggal dari kalangan anak-anak mencapai 560 orang.
Pada Kamis pekan lalu, beberapa organisasi internasional menyerukan kejahatan Zionis Israel harus dibawa ke mahkamah internasional karena jelas menargetkan anak-anak dalam agresi militernya.
Sekitar 70 persen dari anak-anak yang meninggal berusia dibawah 12 tahun. Korban termuda adalah seorang bayi perempuan berumur 10 hari.
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Sumber medis Palestina di Gaza melaporkan, dua warga Palestina syahid dan puluhan luka-luka dalam serangkaian serangan udara penjajah Israel yang menargetkan berbagai wilayah di Jalur Gaza. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu