Ankara, 7 Muharram 1437/20 Oktober 2015 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik komunitas internasional yang memilih bungkam, sementara ribuan orang meninggal di Suriah.
Berbicara di Konferensi Pihak Konvensi PBB untuk Memerangi Desertifikasi Ke-12 di Ankara, Selasa (20/10), Erdogan menyayangkan kegagalan masyarakat internasional ketika kejahatan terhadap kemanusiaan dan alam banyak terjadi di bagian dunia yang lain.
Erdogan mengatakan, dunia hanya duduk diam dan menyaksikan pembunuhan warga sipil di Suriah yang sudah mencapai 366.000 orang.
“Di mana demokrasi, di mana hak dan kebebasan? Apakah demokrasi hanya ada untuk kekuatan berdaulat? Bukankah demokrasi berlaku untuk setidaknya negara maju dan berkembang,” kata Presiden Turki mengkritik, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dia menegaskan, fakta-fakta yang ada, hampir 2,5 juta pengungsi berada di Turki, di mana pemerintah telah menghabiskan dan $ 8 miliar, sementara dukungan dari negara lain hanya sebesar $ 417 juta. (T/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza