Ankara, Sabtu 19 Dzulhijjah 1436/ 3 Oktober 2015 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak partai-partai politik di negaranya untuk menyadari bahwa perang melawan terorisme adalah tanggungjawab bersama.
Berbicara di sidang Parlemen, Erdogan mengatakan, perang melawan terorisme adalah tanggungjawab bersama semua partai politik di parlemen bersama dengan presiden, pemerintah dan lembaga-lembaga negara terkait lainnya. Anadolu Agency melaporkan separti yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Dia berharap bahwa semua partai politik akan bersikap i untuk mencegah terorisme termasuk yang dapat menjadi ancaman untuk pemilu mendatang pada 1 November.
“Ini adalah masalah kehormatan bagi semua pihak di luar parlemen untuk memastikan refleksi sehat kehendak nasional pada surat suaramereka masing-masing,” kata Erdogan.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Pernyataan itu disampaikan Erdogan untuk mencegah terjadinya kekerasan, seperti pemboman Suruc yang terjadi 20 Juli lalu, yang menewaskan puluhan orang. Pembunuhan berikutnya dilakukan partai Kurdi, PKK, terhadap dua petugas polisi Turki di rumah mereka, sehingga memicu gelombang baru serangan teroris di negara tersebut.
Presiden juga memperingatkan warga Kurdi terhadap usaha yang bertujuan untuk memecah belah rakyat Turki dan membuat mereka berselisih satu sama lain.
“Saya mengajak saudara-saudara dari suku Kurdi untuk damai,” tambahnya.
“Jadi saya menolak pendapat bahwa warga Kurdi adalah teroris. Perjuangan kami tidak dengan kelompok etnis tetapi melawan terorisme, organisasi teroris dan teroris,” ujarnya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Erdogan juga menegaskan bahwa Turki tidak akan mengizinkan terorisme tumbuh subur di dekat perbatasannya.
“Tidak peduli apa nama mereka, kita tidak akan pernah menyetujui kelompok teroris mendapatkan domain, baik di negara kita atau di wilayah yang lebih luas,” tegasnya.
Tentang prospek pasca pemilu untuk Turki, Presiden yakin bahwa ekonomi Turki akan terus tumbuh dan berkembang, menambahkan bahwa demokrasi juga akan terus mengambil langkah tegas ke depan di Turki.
“Sebuah pemerintahan yang kuat terbentuk setelah 1 November akan menjadi tonggak indikator ekonomi untuk kembali ke tren mereka,” tambahnya.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Wakil Perdana Menteri Turki Perekonomian Cevdet Yilmaz mengatakan pada hari Rabu 1/10 di New York bahwa pertumbuhan ekonomi Turki adalah 3,1 persen dalam enam bulan pertama tahun ini, meskipun lingkungan global yang lemah, konflik di negara-negara tetangga dan insiden terorisme.
“Kami memprediksi bahwa ekonomi akan terus tumbuh sekitar 3 persen sampai akhir tahun,” kata Yilmaz.(T/hna/P2)
i’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon