Rize, MINA – Adalah tugas Turkiye untuk menghentikan pertumpahan darah di Gaza, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Ahad (5/11).
Berbicara pada upacara pelantikan lokal di provinsi timur laut Rize, Erdogan mengatakan bahwa Turkiye memiliki kewajiban untuk “menyelamatkan warga Palestina dari penindasan Israel.”
“Adalah tugas kita untuk menghentikan pertumpahan darah di Gaza, yang terjadi di depan mata masyarakat internasional,” katanya, Anadolu Agency melaporkan.
“Kami sedang melakukan dan akan terus melakukan lebih dari apa yang terlihat,” kata Erdogan, menyiratkan upaya Turkiye untuk rakyat Palestina.
Turkiye tidak akan pernah meninggalkan saudara-saudarinya di Gaza sendirian, janjinya.
“Merupakan tanggung jawab historis kita untuk menyerukan kejahatan mereka yang mendukung pembantaian (di Gaza) yang tidak bermoral, tidak bermoral, dan tercela ini,” tambah Erdogan.
Penduduk Gaza menderita situasi kemanusiaan dan kesehatan yang sangat buruk. Israel masih melarang masuknya bahan bakar ke Gaza, menyebabkan banyak rumah sakit tidak dapat beroperasi.
Menurut PBB dan Palang Merah, jumlah bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Jalur Gaza tidak mencukupi, yang hampir mengalami blokade total selama 30 hari.
Lebih dari 9.700 warga Palestina termasuk 4.800 anak-anak dan 2.055 wanita telah syahid dalam pengeboman Israel sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Sementara itu, hampir 1.540 warga Israel telah terbunuh. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)