Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ERDOGAN MENOLAK PEMINTAAN PUTIN UNTUK MEMINTA MAAF

Widi Kusnadi - Jumat, 27 November 2015 - 10:42 WIB

Jumat, 27 November 2015 - 10:42 WIB

250 Views

erdogan-300x254.jpg" alt="Erdogan menolak minta maaf" width="300" height="254" /> Erdogan menolak minta maaf

Moskow/Beirut, 15 Shafar 1437/27 November 2015 (MINA) – Turki tidak berutang permintaan maaf pada Rusia karena telah menebak jatuh minggu ini sebuah jet tempur Rusia, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Kamis, menanggapi permintaan dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Putin sebelumnya telah mengeritik Turki karena tidak meminta maaf telah merontokkan jet tempur miliknya Su-24 sekembali pembom tersebut mendukung pasukan pemerintah Suriah.

“Kami belum mendengar permintaan maaf dari tingkat politik tertinggi Turki. Kami juga tidak mendengar usulan untuk memperbaiki kerusakan atau menjanjikan untuk menghukum para pelaku kejahatan yang dilakukannya,” kata kantor berita Tass mengutip Putin.

Dalam dalam wawancara dengan CNN International, Erdogan mengatakan: “Saya pikir jika ada sisi yang harus meminta maaf, maka kami tidak perlu melakukan itu. Orang yang melanggar wilayah udara kamilah perlu meminta maaf..”

Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia

Dan dia menekankan bahwa pilot Turki yang melakukan penembakan hanya melakukan tugas mereka, Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengutip DPA melaporkan.

Ankara mengklaim pesawat itu melintasi wilayah udaranya meskipun telah diberikan peringatan berulang-ulang selama lima menit, sementara Moskow menegaskan wilayah itu selamanya adalah wilayah udara Suriah.

Salah satu pilot Rusia meninggal, tampaknya akibat tembakan pemberontak Suriah setelah ia menyelematkan diri dengan kursi lontar,sementara yang lain mendarat dengan selamat dan ditolong pasukan khusus Rusia dan Suriah. (T/R07/R01)

Mi’raj Islamic News Ageny (MINA)

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Internasional
Eropa
Internasional