Ankara, MINA – Menandai ulang tahun pertama dimulainya Operasi Ranting Zaitun Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan berbicara dengan Menteri Pertahanan Hulusi Akar dan pasukan komando yang terlibat dalam operasi kontra-terorisme itu, pada Ahad (20/1).
Dalam sebuah panggilan video dengan para prajurit di pangkalan militer provinsi Hatay, Erdogan menekankan, perang Turki melawan terorisme akan terus berlanjut tanpa ragu-ragu di wilayah Afrin, Jarabulus dan Al-Bab Suriah.
“Pertarungan di Afrin akan menjadi tempat yang tidak terlupakan dalam ingatan kita,” katanya, merujuk pada lokas Operation Ranting Zaitun. Demikian Anadolu melaporkan dikutip MINA.
Berbicara soal serangan teroris yang terjadi pada Ahad (20/1) di Afrin, Suriah utara, Erdogan mengatakan bahwa serangan teroris di Afrin tidak akan pernah menghalangi perjuangan pasukan Turki di sana. Dua warga sipil tewas dan delapan lainnya luka-luka dalam serangan bom di sebuah bus di Afrin.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Serangan itu terjadi pada peringatan satu tahun dimulainya Operasi Ranting Zaitun dan diyakini sebagai ulah teroris YPG/PKK.
Sejak 2016, Operasi Perisai Eufrat dan Ranting Zaitun Turki di Suriah telah membebaskan wilayah tersebut dari teroris YPG/PKK dan Daesh, memungkinkan para pengungsi Suriah yang melarikan diri dari kekerasan untuk kembali ke rumah.
Sejak disingkirkan dari Afrin oleh Operasi Ranting Zaitun, YPG/PKK telah menargetkan warga sipil dan pasukan keamanan dengan serangan teroris.
Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK yang diakui sebagai kelompok teroris oleh Turki, AS, dan UE telah bertanggung jawab atas kematian sekitar 40.000 orang. YPG / PYD adalah cabangnya di Suriah. (T/R03/P1)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Mi’raj News Agency (MINA)