Ankara, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan perpanjangan masa lockdown nasional hingga 1 Mei mendatang terkait pandemi Covid-19 yang mewabah di negara itu.
Erdogan mengumumkan hal itu kepada wartawan melalui tautan video setelah pertemuan kabinet. Sebelumnya, ia berjanji kepada wartawan bahwa Senin (27/4) ia akan memberikan info penting. Al-Jazeera melaporkan.
Turki sudah menerapkan lockdown nasional sejak 23 April lalu, sehingga pada Ramadhan dan Idul Fitri 1441 ini, masyarakat Turki tetap diimbau untuk tetap di rumah merayakannya
Selain lockdown, jam malam juga diberlakukan di Turki, mulai setelah Magrib hingga Subuh, masyarakat tidak diperkenankan keluar rumah, kecuali untuk urusan yang sangat mendesak.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Erdogan juga mengatakan, pemerintah telah mengevakuasi 25.000 warga Turki dari puluhan negara di seluruh dunia, dan 40.000 warga Turki telah kembali dari daerah-daerah yang dilanda pandemi.
Data Kementerian Kesehatan Turki menunjukkan, hingga Senin (27/4) kasus yang dikonfirmasi meningkat 2.131 dalam 24 jam terakhir, menjadikan totalnya 112.000. Sementara korban meninggal mencapai 2.900, dengan 95 kematian baru dan lebih dari 4.650 sembuh sehingga total pasien sembuh di Turki meningkat menjadi 33.791 orang.
Erdogan mengatakan, melihat lebih banyak pasien yang sembuh dari coronavirus merupakan titik balik yang penting bagi Turki. (T/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel