Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ERDOGAN PERTANYAKAN MOTIF GENCATAN SENJATA ISRAEL

Admin - Selasa, 29 Juli 2014 - 12:52 WIB

Selasa, 29 Juli 2014 - 12:52 WIB

725 Views ㅤ

Israel maupun Mesir di bawah Al-Sisi tidak bersedia membantu bangsa Palestina di Gaza, kata Erdogan

<a href=

Israel maupun Mesir di bawah Al-Sisi tidak bersedia membantu bangsa Palestina di Gaza, kata Erdogan " width="300" height="225" /> Recep Tayyip Erdogan (Photo : worldbulletin.net)

Istanbul, 2 Syawal 1435/29 Juli 2014 (MINA) – Perdana Menteri Turki dan calon presiden Recep Tayyip Erdogan,  dalam sebuah wawancara dengan televisi Israel channel 7′  mempertanyakan motof Zionis Israel dalam pengajuan genjatan senjata kepada Hamas.

Israel mengajukan genjatan senjata kepada Hamas, namun tidak membuka blokade terhadap Gaza,” kata Erdogan di Istambul. World Bulletin melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Selasa.

Israel terus melanggar perjanjiannya dan Hamas sebenarnya juga tidak percaya dengan taktik mereka. Anda meminta untuk menandatangani perjanjian gencatan senjata, namun  ketika dideklarasikan gencatan senjata, Israel melanjutkan serangannya,” lanjut  Erdogan.

Lebih dari seribu warga Palestina tewas dan  6000 lainnya terluka dalam serangan Israel yang terus-menerus sejak 7 Juli lalu.

Baca Juga: Zelensky Tolak Gencatan Senjata 3 Hari dari Putin, Desak Gencatan Senjata Lebih Panjang

Erdogan terus mengkritik Presiden Mesir, Jenderal Abdul Fattah Al-Sisi karena tidak membantu rakyat Gaza.

“Kami mendesak pemerintah  Mesir untuk membukan pintu Rafah secara penuh agar para relawan dapat membantu warga Palestina di Gaza. Mesir sebaiknya tidak menghalangi organisasi kemanusiaan yang akan memberikan bantuan ke Gaza”, katanya.

“Sebagai seorang demokrat, seperti yang dia nyatakan Al-Sisi harus peka dengan penderitaan rakyat Gaza,” kata Erdogan.

Mengenai 49 staf konsulat Turki yang ditahan oleh ISIL (Negara Islam Irak dan Levant) di kota Irak, Mosul, enam pekan yang lalu Erdogan mengatakan, “Kami terus memantau situasi dan mengupayakan membawa warga negara kami pulang dengan selamat . Kehati-hatian harus kami lakukan demi keamanan warga kami.”(T/Syt/P04)

Baca Juga: Irlandia Serukan Buka Blokade Gaza Segera

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Inggris: Blokade Israel terhadap Pengiriman Bantuan ke Gaza “Mengerikan”

Rekomendasi untuk Anda