Oleh : Ali Farkhan Tsani
Redaktur Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Membaca Al-Quran dengan fasih bagi kalangan biasa, mungkin sudah biasa. Demikian pula jika yang membaca adalah anak santri, lulusan Timur Tengah, atau da’i. Tetapi jika yang membacanya adalah seorang Presiden Negara berasaskan sekuler, Turki, tentu menjadi luar biasa. Dalam arti sungguh suatu keutamaan yang membanggakan bagi sang presiden khususnya, juga bagi kaum Muslimin di manapun.
Dalam sebuah video yang diposting di youtube, 24 Mei 2014 lalu, Recep Tayyip Erdogan melantunkan beberapa ayat Al-Quran, tanpa membacanya. Video itu bisa dilihat di https://www.youtube.com/watch?v=5GT9nfE1rPg.
Baca Juga: Dr. Mustafa Elmasri Psikiater Gaza Simbol Harapan dan Ketahanan
Dalam durasi 6,12 menit itu, Erdogan pria kelahiran 26 Februari 1954 (60 th) itu melantunkan surat Al-Baqarah ayat 1-5, tanpa membacanya, alias hafal, dengan bacaan yang fasih sesuai tajwid.
Presiden Turki, yang sebelumnya sebagai Perdana Menteri selama 11 tahun (sejak 14 Maret 2003 hingga 28 Agustus 2014), melantunkan ayat-ayat itu sebelum melaksanakan rapat bersama stafnya, berkaitan dengan kekejasaman Zionis Israel terhadap kemanusiaan.
Bahkan selesai melantunkan ayat-ayat tersebut dengan nada qira’at yang cukup syahdu, pendukung utama perjuangan Palestina ini mendoakan bagi kejayaan Islam dan kaum Muslimin seluruh dunia.
“Ya Allah kami bertaubat kepada-Mu, karena Engkaulah Sang Maha Penerima taubat. Dengan kemuliaan Al-Quran ini, tunjukilah kaum Muslimin ke jalan yang lurus dan keselamatan dunia akhirat,” doanya.
Baca Juga: Al-Farobi dan Semangat “Toko Gaza” di Semarang
Sebenarnya bukan hanya kali ini video lantunan ayat-ayat Al-Quran, sebelumnya pada 26 November 2013 tahun lalu, lantunan Surat Ali Imran ayat 191-194 juga diunggah di : https://www.youtube.com/watch?v=ICijYcAFIGA.
Pada 5 Juni 2013 sebelumnya, penggalan Surat Al-Infithar Erdogan juga diunggah di : https://www.youtube.com/watch?v=sHP7wrLaSlg.
Salah seorang warga, Atif Saif memberikan komen di jejaring sosial, “Setelah umat Islam dalam waktu lama menunggu pemimpin, dan kini dari Turki muncul pemimpin besar, ia pantas menjadi pemimpin Muslim”.
Ibrahim Abdullah, komentator lain di dunia maya ikutan bicara, “Dia adalah seorang pemimpin besar Muslim. Saya doakan semoga memiliki kesehatan yang baik selama hidup untuk umat Muslim”.
Baca Juga: Teungku Peukan, Ulama dan Tokoh Pejuang Aceh
Subhanallah. Patut kita teladani, khususnya buat para pemimpin di negeri-negeri Muslim, agar bukan hanya bisa memimpin suatu negeri atau organisasinya. Namun juga mahir melantunkan ayat-ayat Al-Quran dengan fasih, seperti Erdogan. Insya-Allah. Aamiin. (T/P4/R11).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ariel Sharon: Algojo Zionis dan Dalang Pembantaian Sabra-Shatila