Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdogan Rencanakan Serangan Baru di Suriah

Rudi Hendrik - Selasa, 4 April 2017 - 15:29 WIB

Selasa, 4 April 2017 - 15:29 WIB

295 Views

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato di wilayah Trabzon dekat Laut Hitam, Senin (3/4). (Foto: AA)

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato di wilayah Trabzon dekat Laut Hitam, Senin (3/4). (Foto: AA)

 

Trabzon, Turki, 7 Rajab 1438/4 April 2017 (MINA) – Turki merencanakan serangan baru di Suriah terhadap kelompok yang dianggap organisasi teroris oleh pemerintah Ankara, setelah selesainya operasi selama enam bulan di utara negara tetangga itu.

Rencana itu diungkapkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Senin (3/4) dalam pidatonya di wilayah Trabzon dekat Laut Hitam menjelang referendum 16 April untuk memperluas kekuasaannya. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

Pekan lalu, Turki mengumumkan telah menyelesaikan Operasi Perisai Efrat di Suriah yang dimulai pada bulan Agustus tahun lalu untuk mengusir militan Islamic State (ISIS) dan kelompok milisi Kurdi dari wilayah perbatasan.

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

Namun, Erdogan menunjukkan bahwa operasi lintas perbatasan belum selesai terhadap ISIS dan kelompok Kurdi yang diklasifikasikan oleh Turki sebagai kelompok teror, seperti Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

“Tidak ada yang berhenti, jalan terus. Kami akan memberikan nama baru untuk operasi baru,” katanya.

Erdogan mengatakan ISIS, PKK dan Unit Perlindungan Rakyat (YPG) akan menghadapi “kejutan yang sangat bagus” di musim semi.

YPG adalah sekutu Amerika Serikat dalam memerangi ISIS di Suriah, tapi dipandang oleh Turki sebagai kelompok teror dan cabang dari PKK.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Namun, dia tidak menentukan lokasi operasi baru akan dimulai.

Sebuah operasi gabungan antara Amerika Serikat dan kelompok YPG sedang berjalan untuk merebut kota Raqqa, ibukota de facto ISIS di Suriah.

Sementara itu Turki ingin mengusir YPG dari kota strategis Suriah Utara, Manbij. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Asia
Internasional
Internasional
Internasional
Kolom