Ankara, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (28/7) membuka kembali Biara Sumela di wilayah Laut Hitam, Provinsi Trabzon, melalui sambungan konferensi video.
Berbicara pada acara itu, Erdogan menampik kritik atas pembukaan kembali ikon Istanbul, Hagia Sophia sebagai masjid pekan lalu, Anadolu Agency melaporkan, Kamis (29/7).
“Jika kita adalah bangsa yang menghancurkan simbol-simbol kepercayaan lain, Biara Sumela yang kita kuasai selama lima abad terakhir tentu akan hilang selamanya,” kata Erdogan.
Sebelumnya, pada 24 Juli Masjid Hagia Sophia menyelenggarakan Shalat Jumat, menandai ibadah umat Islam untuk pertama kali setelah 86 tahun pada situs tersebut.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
“Pada 15 Agustus, warga Ortodoks bisa melakukan pelayanan keagamaan [Litani Santa Perawan Maria], yang ditangguhkan selama periode renovasi di bagian dalam dan luar Biara Sumela,” ujar Presiden Erdogan.
Proses restorasi di biara agung rampung setelah penelusuran, penyelidikan, dan penguatan geologi dan geoteknik batuan selesai dilakukan.
Biara ini merupakan salah satu pusat wisata agama paling penting di Turki.
Sebagian bangunannya dibuka untuk pengunjung pada Mei 2019 setelah lebih dari tiga tahun restorasi, yang dimulai pada Februari 2016.
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat
Biara itu terletak di distrik Macka, dibangun di tebing dan merupakan situs sejarah dan budaya yang penting.
Biara ini masuk dalam daftar sementara situs Warisan Dunia UNESCO pada 2000.
Biara ini dibuka kembali untuk ritual keagamaan pada 15 Agustus 2010 dengan izin dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, setelah jeda 88 tahun.
Menurut badan PBB itu, pembangunannya telah dimulai pada 385 Masehi. (T/R7/P1)
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)