Ankara, MINA – Para pemimpin Turki dan Iran pada Rabu (7/3), membahas perkembangan terakhir di Suriah, terutama daerah Ghouta yang terkepung.
Dalam percakapan melalui hubungan telepon, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Iran Hassan Rouhani menekankan kedua negara dan Rusia harus bekerja sama untuk membuat gencatan senjata Suriah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi kenyataan.
Kedua pemimpin sepakat untuk mempercepat upaya untuk mewujudkan gencatan senjata guna mengakhiri tragedi di Ghouta Timur dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil. Seperti Worldbulletin melaporkan dikutip MINA.
Presiden juga bertukar pandangan tentang pertemuan puncak trilateral antara Turki, Iran, dan Rusia yang dijadwalkan untuk bulan depan di Istanbul.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Ghouta Timur, pinggiran kota Damaskus, telah dikepung selama lima tahun terakhir, dan akses kemanusiaan ke daerah tersebut, yang merupakan rumah bagi sekitar 400.000 orang, telah benar-benar terputus.
Dalam delapan bulan terakhir, pasukan rezim Bashar al-Assad telah mengintensifkan pengepungan mereka sehingga hampir tidak mungkin bagi makanan atau obat-obatan masuk ke distrik tersebut dan membuat ribuan warga sipil membutuhkan menjadi sangat menderita.
Pada 24 Februari, Dewan Keamanan PBB mengadopsi sebuah resolusi yang menyerukan gencatan senjata selama 30 hari di Suriah.
Meskipun resolusi gencatan senjata PBB, setidaknya 756 orang telah terbunuh dalam serangan rezim di wilayah yang terkepung dalam dua pekan terakhir. (T/R03/P2)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)