Istanbul, 21 Dzulhijjah 1436/5 Oktober 2015 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, kampanye pemboman Rusia di Suriah “tidak bisa diterima” dan menekankan, Rusia sedang membuat “kesalahan besar”.
“Langkah-langkah yang diambil Rusia dan kampanye pembomannya di Suriah, tidak dapat diterima dengan cara apapun bagi Turki. Sayangnya, Rusia membuat kesalahan besar,” kata Erdogan dalam konferensi pers di bandara Istanbul, Ahad (4/10), sebelum terbang ke Perancis.
Erdogan juga mengatakan, tindakan Moskow itu “mengkhawatirkan dan mengganggu” hubungan persahabatan Rusia dan Turki, ARA News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Rusia dan Turki telah lama berselisih tentang krisis di Suriah, di mana Moskow muncul sebagai pendukung internasional utama Assad dan Ankara sebaliknya, mendesak penggulingannya sebagai satu-satunya solusi konflik di Suriah.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Namun Rusia yang memulai serangan udaranya di Suriah pekan lalu, menegaskan hanya menargetkan kelompok militan Islamic State (ISIS/Daesh) dalam serangan udaranya.
Tapi Turki dan beberapa sekutu Baratnya telah mengatakan, serangan Rusia menyasar kelompok-kelompok moderat yang melawan rezim Presiden Bashar Al-Assad. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza