Istanbul, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan sekitar 4.250 teroris telah dilumpuhkan selama Operasi Ranting Zaitun di wilayah Afrin, Suriah barat laut sejak 20 Januari lalu.
“Operasi Ranting Zaitun dilancarkan untuk membersihkan kelompok teroris YPG/PKK dan Daesh dari Afrin di tengah meningkatnya ancaman dari kelompok itu,” kata Erdogan di Istanbul, Jumat (20/4).
Ia juga menyatakan, operasi ini juga berhasil memutus perdagangan narkotik karena teroris melakukan perdagangan narkotik sebagai sumber pembiayaan pembelian persenjataan yang mereka butuhkan.
Pada 18 Maret, pasukan yang didukung Turki membebaskan pusat kota Afrin, yang telah menjadi tempat persembunyian utama bagi YPG/PKK sejak 2012.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Staf Umum Milliter Turki menjelaskan Operasi Ranting Zaitun bertujuan untuk membangun keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah, serta untuk melindungi warga Suriah dari penindasan dan kekejaman teroris.
Dalam kesempatan yang sama, Erdogan juga menyatakan dukungannya untuk perang melawan kecanduan narkoba dan perdagangannya.
“Harta paling berharga dan kekuatan terbesar suatu bangsa adalah generasi dengan spiritual, mental, dan fisik yang sehat,” kata Erdogan.
Dia juga menambahkan, bahwa negara-negara yang kehilangan masa mudanya terhadap alkohol, narkoba, perjudian, dan teror akan memiliki masa depan yang gelap.
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Erdogan mengingatkan bahwa perdagangan narkoba adalah sumber pendapatan utama bagi organisasi teroris seperti PKK.
“Mereka membentuk masyarakat dengan menjual obat-obatan dan kemudian mereka memperkuat mafia senjata dengan pendapatan ini,” kata Erdogan. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Israel Dukung Gencatan Senjata dengan Lebanon