Ankara, MINA – Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menyebut Israel, yang terus membombardir Gaza dan Lebanon, sebagai ‘organisasi teroris Zionis.’
Dalam pidatonya di hadapan fraksi Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di Ankara, Kamis (10/10), Presiden Erdogan menyampaikan, sejak saat itu Israel telah bertindak seperti “organisasi teroris.”
“Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan jaringan pembunuh bersamanya mengalami delusi dan memulai petualangan yang sangat berbahaya,” katanya. Anadolu Agency melaporkan.
Erdogan memperingatkan Israel bahwa “khayalan tanah yang dijanjikan” yang mereka miliki pada akhirnya akan berujung pada kekecewaan besar.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Dia berjanji bahwa Turkiye tidak akan pernah berkompromi soal keamanannya dan membiarkan ambisi ekspansionis Israel di kawasan itu menjadi kenyataan.
Erdogan juga mengkritik negara-negara barat yang membela gencatan senjata di panggung, namun mereka malah terus menyediakan senjata kepada Israel.
“Sejarah tidak akan pernah memaafkan mereka yang memuji monster yang bertanggung jawab atas darah puluhan ribu anak-anak, wanita, dan warga sipil Palestina,” kata dia.
Ia juga menyerukan peningkatan dialog regional, dengan mengatakan, “Mempertimbangkan suasana di kawasan kami, kami yakin bahwa kami perlu lebih banyak berdialog, kami perlu rekonsiliasi.”
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Erdogan memberikan penghormatan kepada rakyat Palestina atas ketangguhannya tahun lalu. “Kami tahu bahwa rakyat Palestina juga membela kemanusiaan, membela martabat umat Islam.”
Israel trus melanjutkan serangan udara dan daratnya ke Lebanon, dan ke Gaza, dimana tentara Israel telah menewaskan lebih dari 41.000 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023. (Kmh)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza