Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdogan Serang Netanyahu: Pembunuh Anak-anak Palestina

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 14 Maret 2019 - 05:56 WIB

Kamis, 14 Maret 2019 - 05:56 WIB

6 Views

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

 

Ankara, MINA – Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan meluncurkan serangan yang tajam terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan menggambarkannya sebagai “penindas yang membunuh anak-anak Palestina”.

Erdogan menekankan hal itu kepada Menteri Luar Negeri Mouloud Gawishoglu, untuk melanjutkan pertimbangannya dengan masyarakat internasional mengenai masalah Yerusalem. Demikian laporan Quds Press pada Rabu, 13 Maret.

Ia mengatakan dalam sambutannya, “Netanyahu kembalilah ke akal sehat Anda. Anda adalah penindas yang membunuh anak-anak Palestina pada usia tujuh tahun.”

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

“Insya Allah, tidak ada yang bisa melupakan kita masalah Yerusalem, selama bangsa ini berdiri sendiri,” imbuhnya.

Presiden Erdogan juga mengecam serangan terus-menerus Israel di Masjid Al-Aqsha, dengan mengatakan, “Mereka akan menemukan kita dalam setiap serangan terhadap masjid suci kita, dan kita tidak akan tinggal diam dengan orang-orang kita, bahkan tatkala semua orang diam sekalipun.”

Dia menambahkan, “Kami akan melanjutkan perjuangan kami untuk mempertahankan Yerusalem sampai nafas terakhir, sesuai statusnya di dunia Islam.”

Erdogan juga mengumumkan bahwa ia telah mengeluarkan instruksi dalam konteks ini kepada Menlu Mouloud Zhaoshoglu, untuk melanjutkan pertemuan dengan masyarakat internasional tentang masalah Yerusalem.

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

“Kami tidak akan menerima penodaan Masjid Al Aqsha dan Kubah Sakhrah dengan sepatu yang masuk ke dalamnya, sama seperti kita tidak akan mengabaikan kurangnya rasa hormat terhadap wajah kita.”

Erdogan melanjutkan bahwa dirinya tidak ada masalah dengan orang Yahudi.

“Kami sudah terbiasa dengan sinagoge di Turki. Namun jangan memprovokasi kami, karena kami akan meminta pertanggungjawaban Anda kepada komunitas internasional”, ujarnya.

Kota Yerusalem sejak pertengahan bulan lalu mengalami ketegangan menyusul desakan pihak berwenang Israel pada penutupan gerbang Bab al-Rahma. Sementara warga Yerusalem berhasil membuka kembali gerbang itu pada bulan Februari.

Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel

Pada hari Selasa, pasukan pendudukan Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha, menutupnya dan menyerang jamaah. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

Rekomendasi untuk Anda