Erdogan Serukan Hukuman Terberat Bagi Pembunuh Jamaah Masjid

 

Ankara, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip pada hari Sabtu, 16 Maret, meminta pemerintah untuk mengambil “hukuman paling berat” terhadap pelaku pembantaian dua masjid di Selandia Baru.

“Ini sedang menunggu Selandia Baru untuk menahan pelakunya, yang melakukan pembantaian yang menewaskan lebih dari 50 orang dan menjatuhkan hukuman terberat padanya,” kata Erdogan dalam pidatonya di depan rapat umum massa Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP). Quds Press melaporkan.

Dia menekankan bahwa “tidak dapat diterima dari pembunuh untuk tetap di penjara dan keluar kemudian, ini jangan sampai mengecewakan setelahnya.”

“Bagaimana Anda bisa membiarkan pembunuh seperti itu di bumi ini untuk melakukan kejahatan seperti dan membawa semua kebencian terhadap Muslim?” ujarnya.

Erdogan menambahkan, “Teroris mengigau bahwa mereka akan datang ke Istanbul untuk menghancurkan masjid dan menara. Saya katakan, Anda tidak terhormat, dan Istanbul bukan Selandia Baru.”

“Serangan Selandia Baru dan pesan yang dikirim kepada kami, bukan yang pertama dari jenisnya,” imbuhnya.

Dia menunjukkan bahwa pembunuh sudah datang ke Istanbul tiga hari, dan mengunjungi lagi selama 40 hari, dan kini sedang diselidiki, siapa pihak yang terlibat. “Kami akan mengungkapkannya,” ujarnya. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.