Ankara, 18 Syawal 1434/24 Agustus 2013 (MINA) – Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (24/8) mengkritik respon Washington terhadap klaim keterlibatan Israel dalam konflik Mesir yang disampaikan Erdogan beberapa hari lalu.
Pemimpin Turki itu pada Selasa (20/8) memiliki bukti Israel berada dibalik penggulingan presiden Mesir Muhamad Mursi yang dikudeta oleh militernya 3 Juli 2013.
Pernyataan Erdogan ditolak mentah-mentah oleh Gedung Putih yang menggambarkannya sebagai “menyinggung, tidak berdasar dan salah,” lapor Daily News Egypt yang dipantau MINA (Mi’raj News Agency).
“Mengapa Gedung Putih membuat pernyataan ini? Gedung Putih seharusnya tidak berbicara tentang hal ini. Jika ada yang pantas berbicara tentang ini, seharusnya Israel,” kata Erdogan yang disiarkan televisi lokal hari ini.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Dia juga mengatakan pernyataan Gedung Putih itu ‘mengecewakan’, menyebut pendekatan Washington sebagai sekutu NATO-nya adalah “tidak pantas.”
Namun dia menambahkan, “Sangat penting untuk menunjukkan kepada dunia standar ganda mereka,” kata Erdogan tanpa merinci.
Awal pekan, dalam pertemuan dengan Partai Keadilan dan Partai Pembangunan (AKP), Erdogan mengatakan, “Apa yang mereka katakan tentang Mesir: demokrasi bukanlah kotak suara. Siapa di balik ini? Ini Israel.”
“Kami memiliki bukti,” tambahnya, salah satunya, menurut Erdogan, adalah pernyataan menteri kehakiman Israel dalam sebuah forum di Perancis pada 2011, di mana menteri itu mengatakan Mursi tidak akan mampu tetap berkuasa bahkan jika memenangkan pemilu.
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
Mursi dilantik sebagai pemimpin pertama yang terpilih secara demokratis di Mesir pada Juni 2012, tetapi digulingkan oleh militer bulan lalu dengan dukungan oposisi.(T/P03/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel