Istanbul, 16 Sya’ban 1437/23 Mei 2016 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan pada Senin (23/5) menggambarkan bahwa sistem kemanusiaan saat ini tidak memadai untuk memecahkan masalah yang mendesak.
Pada acara KTT Kemanusiaan Dunia pertama di Istanbul, Erdogan mengatakan bahwa hanya negara-negara tertentu yang berbagi beban krisis kemanusiaan.
“Sekarang semua orang harus mengambil tanggung jawab atas masalah ini,” katanya, demikian Anadolu Agency memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Presiden Turki mengatakan bahwa kebutuhan untuk krisis meningkat dari hari ke hari, sementara dana tidak ikut meningkat.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
“Kami melihat masyarakat internasional cenderung menghindari tanggung jawab dalam beberapa kesulitan dan pembiayaan bantuan,” katanya.
Erdogan mengatakan, Turki adalah negara yang tahu kelemahan itu dan mengalami hal itu dengan cara yang pahit.
Sejauh ini, pemerintah Turki telah menghabiskan sekitar $ 10 miliar bantuan kemanusiaan untuk sekitar 3 juta pengungsi di wilayahnya sejak awal konflik di Suriah, sementara masyarakat internasional menghabiskan hanya sekitar $ 455 juta.
Dia mengatakan bahwa KTT kemanusiaan harus menjadi titik balik dalam pembiayaan bantuan untuk krisis kemanusiaan. (T/P001)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)