Ankara, 3 Rabiul Akhir 1437/13 Januari 2016 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Selasa (2/1), seorang pembom bunuh diri asal Suriah kemungkinan besar berada di balik ledakan yang melanda Istanbul pada Selasa pagi.
Erdogan mengatakan dalam pidato TV, “Tepat di awal pidato saya, saya ingin mengutuk insiden teror di Istanbul, yang menurut pendapat saya merupakan serangan oleh seorang pembom bunuh diri asal Suriah.”
Warga asing dan Turki termasuk di antara mereka yang terluka dalam ledakan bunuh diri yang melanda pusat kota Istanbul itu, katanya, sambil menambahkan ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum dan berharap pemulihan secepatnya mereka yang luka-luka.
Setidaknya 10 orang tewas dan 15 lainnya luka-luka dalam ledakan di Sultanahmet, alun-alun bersejarah dan daya tarik utama wisata di pusat kota Istanbul tersebut, demikian laporan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), mengutip kantor berita Kuna.
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Ledakan itu terjadi pada sekitar 10:20 waktu setempat Selasa pagi, kantor berita Turki Anadolu melaporkan, mengutip kantor gubernur Istanbul.
“Penyelidikan penyebab ledakan, jenis ledakan dan pelaku atau pelaku sedang dilakukan,” bunyi penyataan.
Ambulans bergegas ke lokasi kejadian, mengangkut mereka yang terluka, sementara polisi menutup lokasi dan wilayah sekitarnya, tambah kantor gubernur.
Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu telah mengadakan pertemuan keamanan darurat dengan para menteri dan pejabat penting.
Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu
Dua bom bunuhdiri telah menghantam Ankara pada Oktober 2015, menewaskan sedikitnya 100 orang tewas. (T/R07/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Israel Dukung Gencatan Senjata dengan Lebanon