Ankara, MINA – Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (6/8) mengatakan, Turki akan “segera” bertindak untuk memperbarui keterlibatan militernya di Suriah utara untuk memukul militan Kurdi yang didukung AS, yang diasosiasikan dengan “teroris anti-Ankara”.
“Kami akan memindahkan proses – yang kami mulai dengan operasi Euphrates Shield dan Olive Branch segera ke fase yang berbeda segera,” kata Erdogan, demikian Press TV melaporkan.
Dia merujuk pada dua operasi militer yang dilancarkan Ankara pada 2016 dan 2017 terhadap militan Kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat (YPG) yang beroperasi di tanah Suriah seberang perbatasan Turki.
Turki memandang YPG sebagai kelompok teror yang terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah berjuang untuk otonomi di Turki tenggara selama beberapa dekade.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Turki memiliki hak untuk menghilangkan semua ancaman terhadap keamanan nasionalnya,” tambah Erdogan.
Erdogan mengatakan, negaranya harus membayar mahal jika gagal mengambil tindakan yang diperlukan di Suriah utara.
“Mengeringkan rawa-rawa teroris di Suriah utara adalah prioritas utama kami,” tegasnya. (T/RI-1/RS2)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)