Ankara, 5 Sya’ban 1437/12 Mei 2016 (MINA) – Turki telah bersiap melancarkan sendiri “operasi militer“ di kawasan perbatasan Suriah untuk melawan kelompok ISIS/Daesh yang makin marak mengganggu keamanan nasional negara itu.
Pada Kamis (12/5), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pihaknya akan “melakukan semua persiapan yang diperlukan untuk membersihkan sisi perbatasan, karena adanya masalah di” Provinsi Kilis dekat perbatasan tenggara dengan Suriah, yang telah berada di bawah beberapa serangan roket sejak Januari lalu.
Namun Erdogan tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang persiapan tersebut. Demikian Press Tv melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
Dia juga menambahkan, Turki tidak menerima dukungan yang cukup dari anggota lain dari koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) untuk memerangi kelompok ISIS.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
“Biar saya katakan di sini. Kami tidak akan ragu-ragu untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Kami sendiri jika perlu,” tegas Erdogan.
“Kami tidak percaya ketulusan negara yang belum melihat roket jatuh di kota kami seolah-olah mereka jatuh di Moskow, London, Brussels, Washington, Paris dan Berlin,” katanya.
Sejak awal tahun, sekitar 12 orang tewas dalam serangan roket kelompok ISIS di kota perbatasan Kilis.
Komentar datang di tengah laporan media yang belum dikonfirmasi bahwa Turki baru-baru ini mengirimkan sebuah tim pengintai militer ke sisi Suriah dari perbatasan itu.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Awal pekan ini, sebuah laporan oleh surat kabar Yeni Safak Turki mengatakan, Ankara telah melancarkan operasi militer di perbatasan Suriah sebagai bagian dari rencana untuk mendirikan zona penyangga.
Berdasarkan program tersebut, kata laporan itu, militer Turki akan menggunakan peluru artileri, rudal dan mortir untuk menargetkan para militan yang melakukan serangan roket pada negaranya.
Dalam beberapa bulan terakhir, banyak laporan telah muncul sekitar rencana rahasia Turki untuk operasi darat di Suriah.
Pada Februari, pemerintah Rusia mengatakan telah memperoleh banyak informasi “semakin banyak tanda-tanda persiapan tersembunyi dari angkatan bersenjata Turki untuk tindakan aktif di wilayah Suriah”. (T/P002/P2)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)