Erdogan: Turki Akan Pulihkan Hubungan dengan Mesir. Israel dan UEA

Ankara, MINA – Presiden Erdogan mengatakan bahwa Ankara akan mengirim duta besar kembali ke dan setelah bertahun-tahun hubungan yang tidak baik.

“Sama seperti langkah yang diambil antara kami dan Uni Emirat Arab, kami akan mengambil langkah serupa dengan yang lain,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kepada wartawan di dalam pesawatnya yang kembali dari perjalanan ke Turkmenistan, demikian TRT World melaporkan, Selasa (30/11).

Ia juga mengatakan, merencanakan kunjungan  ke UEA pada Februari.

“Sekarang ketika kami telah membuat keputusan, tentu saja kami akan berada dalam posisi untuk menunjuk duta besar dalam jadwal yang ditentukan,” kata Erdogan tanpa memberikan batas waktu.

Turki dan Mesir memutuskan hubungan setelah penggulingan Presiden Mohamed Morsi pada 2013. Mereka mengusir duta besar masing-masing dan menurunkan hubungan diplomatik.

Kemudian pada tahun  2018, Turki mengusir Duta Besar Israel karena pembunuhan warga Palestina pengunjuk rasa di sepanjang perbatasan Gaza.

Turki mencari pemulihan hubungan dengan Mesir awal tahun ini meskipun mendukung pihak yang berlawanan dalam konflik di Libya.

Pada bulan Maret, Ankara mengatakan telah menjalin kontak diplomatik pertamanya dengan Kairo sejak 2013, sementara menteri luar negeri Turki pada bulan April menggembar-gemborkan “era baru” dalam hubungan dengan Mesir.

Kedua negara mengadakan pembicaraan lagi pada bulan September sebagai upaya terus menuju normalisasi hubungan mereka tanpa kemajuan yang signifikan. (T/R6/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: siti aisyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.