Trabzon, Turki, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Ahad (25/3) bahwa Pasukan Turki telah mulai beroperasi di wilayah Sinjar, Irak, untuk memerangi militan Partai Pekerja Kurdi (PKK).
Sebelumnya, Turki mengancam akan melakukan serangan militer, dua hari setelah sumber mengatakan bahwa militan PKK Kurdi akan mengundurkan diri ke daerah itu.
“Kami katakan, kami akan pergi ke Sinjar. Sekarang operasi telah dimulai di sana,” kata Erdogan kepada massa di provinsi Laut Hitam, Trabzon, tanpa merinci operasi apa yang ia maksud, demikian Daily Star melaporkan.
Erdogan mengatakan bahwa dia telah mengatakan kepada pihak berwenang Irak untuk menangani kamp-kamp PKK.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Jika (Baghdad) tidak bisa, kami mungkin muncul di Sinjar tiba-tiba suatu malam dan membersihkan PKK di sana,” kata Erdogan.
Namun, Komando Operasi Gabungan Irak menyangkal bahwa pasukan asing telah melintasi perbatasan ke Irak.
“Komando operasi menegaskan bahwa situasi di Nineveh, Sinjar dan daerah-daerah perbatasan berada di bawah kendali pasukan keamanan Irak dan tidak ada alasan bagi pasukan untuk menyeberangi perbatasan Irak ke daerah-daerah itu,” kata Komando dalam sebuah pernyataan.
Sumber di Sinjar mengatakan tidak ada aktivitas militer yang tidak biasa di daerah tersebut pada hari Ahad.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
PKK Kurdi telah melancarkan pemberontakan melawan negara Turki selama beberapa dekade. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata