Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdogan: Turki Salah Satu ‘Negara Teraman’ dalam Hal Investasi

Rudi Hendrik - Ahad, 6 Januari 2019 - 10:57 WIB

Ahad, 6 Januari 2019 - 10:57 WIB

3 Views

Manisa, MINA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menilai, Turki merupakan salah satu negara teraman di dunia untuk berinvestasi, terlepas dari goncangan yang sedang diihadapi negara tersebut.

Ia optimis dan memuji kinerja perekonomian negara yang dipimpinnya, demikian Anadolu Agency melaporkan yang dikutip MINA.

‘’Turki masih menjadi salah satu negara paling liberal dan teraman di dunia dalam hal investasi. Turki merupakan pelabuhan yang aman bagi investor internasional terlepas dari semua ketidakstabilan di seluruh negeri,’’ kata Erdogan pada acara pembukaan pabrik PepsiCo di Manisa, Provinsi Aegean Turki, Sabtu (5/1).

Ia menyebutkan, hingga saat ini investasi Turki di luar negeri telah mencapai 38 miliar dolar AS. Hal itu berkat insentif khusus dari Presiden dan Pemerintah Turki.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Total nilai proyek yang dikerjakan kontraktor Turki bernilai 372 miliar dolar yang tersebar di 122 negara,” jelas Erdogan.

Presiden Turki juga mengatakan, investor lokal dan internasional akan lebih condong menginvestasikan dananya ke Turki tenggara, setelah daerah itu dibersihkan dari “teroris”.

“Kita akan melihat hari-hari itu. Hari ketika tidak akan ada lagi jejak teror,”ujarnya.

Selain itu Menteri Perdagangan Turki Ruhsar Pekcan menyebutkan, ekspor Turki telah mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah pada 2018 lalu, dengan nilai mencapai 168,1 miliar dolar AS, naik sebesar 7,1 persen (yoy) dibanding dengan tahun sebelumya (2017).

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Pembukaan pabrik PepsiCo di Manisa tersebut merupakan pabrik PepsiCo keenam yang dibuka di Turki. Pabrik tersebut telah mulai beroperasi dengan investasi lebih dari 100 juta dolar AS dan mempekerjakan sebanyak 300 orang. (T/Mufi/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Asia
Internasional
Internasional
Internasional
Kolom