Ankara, MINA – Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Turkiye terus berbicara dengan pihak Rusia dan Ukraina guna mengakhiri perang, yang sebentar lagi akan segera memasuki bulan ke-10.
“Kami bersama-sama menyaksikan kesepakatan biji-bijian di Laut Hitam dan pertukaran tahanan, merupakan jalan menuju perdamaian dapat dibuka jika diplomasi diberi kesempatan,” kata Erdogan pada pertemuan puncak trilateral antara Turkiye, Azerbaijan, dan Turkmenistan, Anadolu Agency melaporkan, Kamis (15/12).
“Kami melanjutkan pembicaraan kami dengan (Presiden Rusia Vladimir) Putin dan (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelenskyy terkait hal ini. Mudah-mudahan, dalam waktu dekat kami akan mencapai gencatan senjata dan kemudian perdamaian abadi di wilayah kami,” ucap Presiden.
“Sebagai presiden Türkiye, saya telah menyampaikan sejak awal bahwa perdamaian yang adil hanya dapat dibangun melalui dialog. Sejak hari pertama, kami telah melakukan upaya tulus di tingkat bilateral dan lainnya untuk menghentikan pertumpahan darah dan mengakhiri konflik,” lanjut Erdogan.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Turkiye, yang mendapatkan apresiasi secara internasional karena peran mediatornya yang unik bagi Ukraina dan Rusia, telah berulang kali meminta Kyiv dan Moskow untuk mengakhiri perang melalui negosiasi.
“Saya sangat percaya bahwa hubungan kita yang diperkuat oleh ikatan persaudaraan kita akan semakin diperkuat bedasarkan kepentingan strategis kita. Kita harus mempertimbangkan peluang-peluang baru sesuai dinamika global dan regional demi kesejahteraan rakyat dan stabilitas kawasan kami,” kata Erdogan. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu