Erick Thohir Semangati Timnas: Kita Mau Menyerah atau Fight Back?

Ilustrasi: Pemain Uzbekistan menekel pemain Indonesia Witan Sulaiman dalam laga semifinal Piala Asia AFC U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifah, Senin malam, 29 April 2024. (Foto: PSSI)

Doha, MINA – Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI Erick Thohir memberi semangat kepada Timnas U-23 di ruang ganti, usai Rizki Ridho dan kawan-kawan takluk 0-2 dari Uzbekistan pada laga semifinal Piala Asia U-23 di Qatar Senin malam (29/4).

“Ini ada gim kedua yang penting, memastikan kita ke Olimpiade, tempat ketiga. Kita mau menyerah atau fight back?” ujar Erick kepada skuad Garuda Muda di kamar ganti Stadion Abdullah bin Khalifah, Doha.

Fight back!” jawab seluruh anak asuh pelatih Shin Tae-yong tersebut.

“Ayo, come on. Masih ada. Come on, ayo!” seru Erick menyemangati sambil bertepuk tangan, yang diikuti oleh Timnas dengan tepukan serupa.

Baca Juga:  Kewajiban Sertifikasi Halal Produk UMK Ditunda Jadi 18 Oktober 2026

Erick mengingatkan, masyarakat Indonesia percaya kepada Timnas Garuda Muda bahwa mereka bisa menyelesaikan tugas.

“Pak Kemenpora (Dito Ariotedjo) di sini, Pak Presiden nonton kalian, seluruh rakyat Indonesia nonton kalian, kasih lihat kita bangsa yang kuat, gak bisa diinjak-injak. Jangan ngeluh, kita fight back,” kata Ketua PSSI.

Erick dan Dito kemudian menyalami para pemain yang menunjukkan wajah lesu usai kekalahannya.

Pertandingan melawan Timnas Uzbekistan berlangsung penuh emosional bagi Timnas Garuda Muda dan penonton Indonesia di Stadion Abdullah bin Khalifa dan Tanah Air. Drama VAR, penganuliran gol dan kartu merah untuk Kapten Timnas Rizki Ridho terkesan sangat merugikan Indonesia.

Dengan kekalahan tersebut, Indonesia masih berpeluang meraih tiket ke Olimpiade Paris tahuh ini dengan mengincar posisi ketiga. Timnas Indonesia akan melawan Irak yang kalah dari Jepang pada Ahad dini hari (30/4) untuk memperebutkan juara tiga. []

Baca Juga:  Peringati 76 Tahun Nakba, AWG Sampaikan 11 Poin Tuntutan

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rendi Setiawan