Jakarta, 24 Ramadhan 1436/11 Juli 2015 (MINA) – Ustad Erik Yusuf mengatakan, masalah yang dihadapi oleh seseorang merupakan ujian dari Allah untuk menguji kualitas hamba-Nya.
“Kalau kita mau diuji sama Allah, pasti dikasi masalah, kalau tidak dikasi masalah, kita tidak akan naik kelas (derajatnya, Red),” kata Ustad Erik Yusuf pada acara Silaturahim IHAQi (Integrated Human Quotient) di Cordova Jl. Kemang Timur Raya No. 48, Jakarta Selatan, Jumat, (10/7).
Ia mengatakan, permasalahan yang dihadapi seseorang dalam kehidupannya akan terus ada dan mengalami perkembangan.
“Kalau kita melihat masalah, masalah itu tidak pernah selesai dan tidak pernah hilang, masalah itu akan terus ada, dan terus tumbuh,” ujar Erik Yusuf.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Ia juga mengatakan, tidak ada yang tahu siapa yang lebih baik di antara kita semua. Tidak ada yang lebih baik dari ustad dan santrinya, seorang menteri dan staf-stafnya, bahkan seorang presiden dan rakyatnya sekalipun.
“Orang yang paling baik di antara kita adalah orang yang mengamalkan perintah Allah,” kata pembina IHAQi tersebut.
Selain itu, ia juga mengingatkan, agar ketika akan melakukan suatu pekerjaan, bukan hanya kerja keras saja yang dibutuhkan, akan tetapi juga kaitkan terus sama Allah.
“Selain kerja keras dalam bekerja, jangan lupa kaitkan terus sama Allah, jangan sampai kita tidak kaitkan dengan Allah,” kata Erik Yusuf.
Baca Juga: Lomba Mewarnai dan Menggambar Al-Aqsa Meriahkan Festival Baitul Maqdis di Samarinda
Hadir dalam acara ‘Ngobrol Santai Tentang Dakwah Kreatif’ yang digelar oleh Ustad Erick Yusuf ini, beberapa nara sumber lainnya, yaitu; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, artis-artis Marcella Zalianty dan Prisia Nasution.
IHAQi adalah lembaga pelatihan yang bertujuan untuk memberikan kesadaran akan kecerdasan yang dimiliki oleh seorang manusia. (L/P010/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat