Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erupsi Eksplosif Gunung Lewotobi NTT: Kolom Abu Capai 18.000 Meter

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Widi Kusnadi - Selasa, 8 Juli 2025 - 20:45 WIB

Selasa, 8 Juli 2025 - 20:45 WIB

16 Views

Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki NTT (foto: BNPB)
Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki NTT (foto: BNPB)

NTT, MINA – Gunungapi Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur kembali erupsi eksplosif, Senin (7/7) pukul 11.05 WITA. Erupsi ini disertai kolom abu pekat kurang lebih 18.000 meter di atas puncak.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, erupsi ini berdampak langsung ke beberapa desa di Kecamatan Wulanggitang, seperti Desa Nawakote, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Pululera. Abu vulkanik dilaporkan turun dengan intensitas yang bervariasi di wilayah tersebut.

BPBD Kabupaten Flores Timur dan satgas gabungan segera menyisir lokasi terdampak untuk monitoring dan mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius rawan bencana.

Sebagai langkah penanganan darurat, pemerintah daerah melalui BPBD Kabupaten Flores Timur bersama anggota satgas gabungan membagikan masker kepada masyarakat terdampak abu vulkanik. Situasi dan kondisi di lokasi terpantau aman dan kondusif. Belum dilaporkan adanya korban jiwa maupun kerugian material.

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Sedang, Warga Rentan Diimbau Pakai Masker

Status Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini ditetapkan pada Level IV (Awas). Hujan abu vulkanik masih terpantau terjadi, seiring kondisi angin yang terus berhembus ke tiga arah. Dua bandara, yakni Bandara Larantuka dan Bandara Maumere, harus ditutup sementara akibat dampak sebaran abu.

BNPB mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi, serta di sektor barat daya-timur laut sejauh tujuh kilometer. Kesiapsiagaan terhadap potensi banjir lahar juga perlu ditingkatkan, terutama di daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

Bagi warga yang terdampak hujan abu, disarankan untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut guna melindungi saluran pernapasan.

BNPB juga menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah, serta tidak menyebarkan atau mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.

Baca Juga: Ada Enam Kabupaten di Sumut Berstatus Siaga Darurat Karhutla

Dalam masa darurat ini, pemerintah senantiasa berkomitmen untuk menjaga pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak. Ketersediaan dukungan bantuan logistik dipastikan tercukupi, termasuk pengiriman 50.000 masker ke Flores Timur beberapa waktu lalu. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Festival Budaya Masjid Pantai Bali 2025 akan Digelar 21-24 Agustus

Rekomendasi untuk Anda